AMU, NURUL AULIA Y. (2024) PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM DALAM TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MENGAKIBATKAN KORBAN MENINGGAL DUNIA DI TEMPAT KEJADIAN. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO.
Text
Bab_1_dp.pdf Download (396kB) |
|
Text
Bab_2-4.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) |
|
Text
Bab_5.pdf Download (92kB) |
Abstract
Saat ini transportasi di Indonesia menjadi sarana yang banyak digunakan masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran pengguna kendaraan untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas. Namun sekarang yang sering kita jumpai pengandara bersifat semaunya dan menghiraukan rambu-rambu lalu lintas yang menyebabkan kecelakaan luka ringan, luka berat bahkan korban jiwa. Adanya perkembangan kemajuan teknologi seperti alat transportasi sehingga menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Kecelakaan dijalan raya dapat terjadi pada siapa saja, dimana saja dan tidak dapat diprediksi dalam arti tiba-tiba, namun kecelakaan memiliki penyebab. Hal ini merupakan permasalahan yang serius bagi masyarakat dan pemerintah, maka diperlukan kesadaran manusia dalam berlalu lintas. Selain sudah ajal kejadian ini terjadi karena kurangnya kedisiplinan berkendara di jalan raya yang sering ugal-ugalan. Rumusan masalah dari penelitian ini : 1). Bagaimanakah pertanggungjawaban hukum dalam sistem hukum pidana, 2). Bagaimanakah pertanggungjawaban hukum dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat kejadian. Penelitian ini menggunakan metode hukum Yuridis Normatif, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: Pertanggungjawaban hukum dalam tindak pidana kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia ditempat kejadian yang diatur sesuai pasal 310 ayat (4) UU LLAJ: Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 12.000.000,00.- (dua belas juta rupiah). Selanjutnya, dalam kecelakaan lalu lintas pidana yang mengakibatkan meninggalnya korban, terlebih dahulu dilakukan konsiliasi pidana yaitu proses perdamaian dan restorative justice antara pelaku dan keluarga korban, meskipun upaya perdamaian tetap melanjutkan proses pidana.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > K Law (General) > K3154 Constitutional law K Law > K Law (General) > K3400 Administrative law K Law > K Law (General) > K5000 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Perpustakaan UNSIMAR |
Date Deposited: | 02 Sep 2024 03:45 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 03:45 |
URI: | http://repository.unsimar.ac.id/id/eprint/2051 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year