Syahdyah, Dinda Halimatus (2023) PENGGUNAAN ABU DASAR (BOTTOM ASH) SEBAGAI PENGGANTI PASIR PADA CAMPURAN BETON. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO.
Text
Bab_1_dp.pdf Download (606kB) |
|
Text
Bab_2-4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Bab_5.pdf Download (96kB) |
Abstract
Tugas akhir ini melibatkan sebuah eksplorasi (studi di laboratorium) yang berjudul “Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Pasir Pada Campuran Beton”. Bottom Ash memiliki kemungkinan untuk digunakan sebagai komponen ekstra dalam proses pembuatan beton. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dampak dari pemanfaatan bottom ash sebagai substitusi dalam pasir pada campuran beton. Dalam eksperimen ini, benda uji yang digunakan memiliki bentuk kubus dengan dimensi 150 x 150 x 150 mm. Bahan-bahan yang diterapkan meliputi pasir yang berasal dari sungai puna, batu pecah yang diambil dari sungai puna, semen Portland tipe 1 merek tonasa, air yang diambil dari Laboratorium Beton Fakultas Teknik Universitas Sintuwu Maroso Poso, serta bahan tambahan abu batubara (Bottom Ash) dengan variasi kadar 80%, 90%, dan 100%. Dari total volume agregat halus yang digunakan, dilakukan pengambilan 6 sampel untuk setiap variasi kadar tambahan, serta 6 sampel untuk beton normal. Akibatnya, jumlah keseluruhan sampel yang dihasilkan adalah 24. Rancangan campuran dirujuk dari standar SNI 03-2834-2000 dengan faktor air semen (FAS) sebesar 0,61 dan 0,6. Pengujian dilaksanakan pada beton yang telah berumur 7 dan 28 hari. Dari hasil uji ini terlihat bahwa penerapan bottom ash sebagai pengganti pasir dalam campuran beton dengan kadar variasi 80% sebesar 19,99 kg/cm² atau 12,30% (umur 7 hari), pada kadar variasi 90% 39,17 kg/cm² atau 24,11% (umur 7 hari), dan kadar variasi 100% 27,55 kg/cm² atau 16,95% (umur 7 hari). Kemudian pada umur 28 hari didapatkan kadar variasi 80% sebesar 38,62% kg/cm² atau 15,45% (umur 28 hari), kadar variasi 90% sebesar 33,33 kg/cm² atau 13,33% kg/cm² (umur 28 hari), dan kadar variasi 100% sebesar 46,48 kg/cm² atau 18,59% (umur 28 hari). Hal ini dapat disimpulkan bahwa Pengganti Bottom Ash sebagai komponen dalam campuran beton menyebabkan berkurangnya kemampuan semen untuk berikat. Berat jenis abu dasar lebih ringan dari pada pasir sehingga berat beton yang menggunakan abu dasar sebagai pengganti pasir lebih ringan dari pada beton normal. Ketika melakukan pengujian kekuatan tekan beton, area beton yang terkena tekanan lebih awal cenderung mengembangkan retakan dengan cepat, yang berdampak pada penurunan yang signifikan pada kemampuan tekan beton.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Perpustakaan UNSIMAR |
Date Deposited: | 01 Apr 2024 02:40 |
Last Modified: | 01 Apr 2024 02:40 |
URI: | http://repository.unsimar.ac.id/id/eprint/1938 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year