Amrizal, Ince (2022) EVALUASI KONDISI JEMBATAN PASCA EXPLORASI PT. BUKAKAMENGGUNAKAN PROSES HIRARKI ANALISIS(PHA)STUDI KASUS JEMBATAN PAMONA I. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO.
Text
Bab_1_dp.pdf Download (379kB) |
|
Text
Bab_2-4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Bab_5.pdf Download (9kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membantu penilaian kondisi jembatan dengan nilai kondisi dan memasukan bagian-bagian elemen struktur jembatan dengan cara pembobotan terhadap masing-masing komponen, berdasarkan levelnya dengan pendekatan Proses Hirarki Analisis (PHA) dari Bridge Management System (BMS) untuk mempermudah dalam penentuan nilai kondisi jembatan berdasarkan hirarkinya. Metode ini dibuat dengan cara mengembangkan suatu penilaian kondisi dari level 4 sampai dengan level 2 dengan metode pendekatan Proses Hirarki Analisis (PHA). Dengan metode penilaian kondisi ini diharapkan tingkat kondisi dari jembatan dapat diketahui, sehingga memudahkan pengambil keputusan dalam menetapkan prioritas. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut sesuatu, pada saat penelitian sedang berlangsung menurut Umar dalam Saraswati (2005). Di dalam penelitian ini fenomena atau gambaran yang akan dikaji adalah kerusakankerusakan yang mempengaruhi kondisi jembatan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Dari hasil penilaian kondisi jembatan berdasarkan BMS Bina Marga, menunjukan nilai kondisi yang perlu diperhatikan secara serius pada gelagar yang retak dan siar join mengalami kerusakan yang serius. Kerusakan sangat memerlukan pemantauan atau pemeliharaan pada masa yang akan datang. Penilaian kondisi dengan menggunakan analisis BMS Bina Marga yang dilakukan secara visual terhadap jembatan Pamona I, menunjukan tingkat kerusakan kritis (kerusakan serius yang membutuhkan perhatian segera). komponen rangka gelagar, siar muai (Expansion Joint) dengan nilai kondisi 4. b. Kondisi penilaian jembatan Pamona I, dengan nilai kondisi 1 pada elemen sistem lantai, kerusakan sangat sedikit , kerusakan dapat diperbaiki melalui pemeliharaan rutin, dan tidak berdampak pada keamanan atau fungsi jembatan. Sedangkan pada elemen landasan jembatan dengan nilai kondisi 3, dalam hal ini Kerusakan membutuhkan perhatian (kerusakan yang mungkin menjadi serius dalam 12 bulan). Pada rangka gelagar nilai kondisi 3 maka perlu perhatian serius .
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Perpustakaan UNSIMAR |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 02:49 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 02:49 |
URI: | http://repository.unsimar.ac.id/id/eprint/1638 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year