Tara'u, Gabriel Azarya (2021) TATA CARA PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN JUAL BELI HAK MILIK ATAS TANAH. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO.
Text
JUDUL.pdf Download (399kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (437kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (392kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (466kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (430kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (335kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (338kB) |
Abstract
Peralihan hak milik atas tanah dapat dilakukan dimana dan kapan saja, namun peralihan sering menimbulkan sengketa dikemudian hari, olehnya menyangkut peralihan hak milik atas tanah dalam bentuk jual beli, sebaiknya dilakukan dengan menggunakan akta jual beli. Yang menjadi Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah ketentuan mengatur mengenai pembuatan akta perjanjian jual beli hak milik atas tanah? dan Bagaimanakah tata cara pelaksanaan pembuatan akta jual beli hak milik atas tanah? sementara Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui ketentuannya mengenai tata cara pembuatan akta perjanjian jual beli hak milik atas tanah, dan untuk mengetahui pelaksanaan prosedur atau tata cara pembuatan akta perjanjian jual beli hak milik atas tanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, dimana pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, yang dilakukan dengan menelaah undang-undang serta buku dan dokumen yang berkaitan dengan tema sentral dari penelitian ini. Hak milik atas tanah jika hendak di alihkan dalam bentuk jual beli maka sebaiknya melakukannya dengan alas hak yaitu adanya akta jual beli, mengingat kepastian hukum dalam kepemilikian hak atas tanah. Bilamana hal ini terpenuhi maka kewajiban bagi PPAT untuk dapat memberi kepastian tentang sahnya jual beli tersebut dengan menelusuri keabsahan kepemilikan atas tanah terhadap sertipikat yang dimiliki, apakah itu tidak bermasalah dalam kepemilikan bersama atau kepemilikan yang telah dianggunkan pada pihak lain, sehingga bila ini terjadi maka dapat mengingatkan kedua belah pihak akan resiko hukum yang akan terjadi. Jika hal tersebut tidak bermasalah maka PPAT memiliki kewajiban untuk melahirkan Akta Jual Beli Hak Milik Atas Tanah, dan ini dapat dijadikan kekuatan hukum tentang kepemilikan dan penguasaan jika terjadi gugatan dikemudian hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) > K623 Civil law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Perpustakaan UNSIMAR |
Date Deposited: | 13 Jan 2022 01:05 |
Last Modified: | 13 Jan 2022 01:05 |
URI: | http://repository.unsimar.ac.id/id/eprint/1298 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year