Rahayu, Rahayu (2021) TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWENANGAN CAMAT SEBAGAI PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014 PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS SINTUWU MAROSO.
Text
JUDUL.pdf Download (463kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (479kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (388kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (549kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (800kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (541kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (530kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (396kB) |
Abstract
Karena jabatannya, Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara merupakan Pejabat Pemerintah yang ditunjuk untuk melaksanakan tugasnya sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah dengan membuat akta PPAT di beberapa wilayah yang PPAT nya tidak mencukupi atau belum ada sama sekali. Sedangkan Pejabat Pembuat Akta Tanah Khusus adalah Pejabat yang karena Jabatannya pada Badan Pertanahan Nasional, ditunjuk untuk melaksanakan tugas PPAT dengan membuat akta PPAT khusus dalam rangka pelaksanaan program atau tugas Pemerintah. Rumusan masalah yang diangkat dalam Penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Kewenangan Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Setelah berlakunya Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2014 Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris ? (2) Bagaimanakah Kekuatan Hukum Akta Tanah yang diterbitkan oleh Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) ? Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan Undang – Undang dan pendekatan konseptual, dimana dengan pendekatan tersebut peneliti akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai masalah yang sedang diteliti. Kewenangan Camat sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) setelah berlakunya Undang – Undang Nomor 2 tahun 2014 Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Keberadaan Camat selaku PPAT yang bersifat sementara adalah merupakan hal yang sama dengan kedudukan PPAT sebagai Pejabat Umum. Keberadaan Camat dalam hal sebagai PPAT sementara disebabkan karena status Camat sebagai Kepala Kecamatan ditempat Camat tersebut menjalankan jabatannya. Meskipun demikian, dalam keberadaannya Camat selaku PPAT sementara dapat diangkat menjadi kepala Kecamatan untuk mengisi adanya kekurangan PPAT di wilayahnya pada Kabupaten atau Kotamadya yang mengalami kekurangan formasi PPAT tersebut. Apabila keberadaan PPAT telah terpenuhi di Kabupaten atau Kotamadya, maka Camat yang bersangkutan tetap dalam jabatannya sebagai Camat pada Kecamatan tersebut berakhir.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) > K623 Civil law |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Perpustakaan UNSIMAR |
Date Deposited: | 08 Oct 2021 02:33 |
Last Modified: | 08 Oct 2021 02:33 |
URI: | http://repository.unsimar.ac.id/id/eprint/1209 |
Actions (login required)
View Item |
Downloads
Downloads per month over past year